Gandeng Allyoung Muslima, KJB Sukses Berdiskusi Soal Wanita Karir atau Ibu Rumah Tangga
By Admin
Nusakini.com--Jakarta--Komunitas Jurnalis Berhijab(KJB) Indonesia, kembali mengadakan sharing session dengan tema “Wanita : Karir Atau Ibu Rumah Tangga?” yang diselenggarakan di Kantorkuu, City Walk Sudirman. KJB yang beranggotakan para jurnalis perempuan berhijab di seluruh Indonesia ini sengaja mengangkat tema tersebut karena saat ini perempuan bebas memilih jalan hidupnya. Menentukan pilihan apakah memilih berkarir atau mengurus keluarga. Terutama para jurnalis berhijab yang masih menekuni karir mereka sebagai jurnalis meski telah berkeluarga dan memiliki anak.
Presiden Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) Indonesia, Nikmatus Sholikah menjelaskan alasan mengusung tema itu karena hampir setiap perempuan yang nantinya akan menikah memiliki kegalauan terhadap pilihan, antara berkarir atau menjadi ibu rumah sepenuhnya nantinya.
“KJB memilih sengaja mengangkat tema ini karena saat ini perempuan bebas memilih jalan hidupnya. Menentukan pilihan apakah memilih berkarir atau mengurus keluarga. Terutama para jurnalis berhijab yang masih menekuni karir mereka sebagai jurnalis meski telah berkeluarga dan memiliki anak,”terang jurnalis TV One ini.
Selain itu, kata Nikmatus menjelaskan kenapa memilih tema ini menjadi bahan diskusi karena tema ini banyak dirasakan oleh perempuan. Banyak dipikirkan apakah nantinya mereka akan berkarir atau mengurus keluarga.
“Nah, lewat sharing session ini mereka jadi tahu bagaimana membagi waktu dengan keluarga tanpa harus meninggalkan profesinya sebagai wanita karir ,"lanjut Nikmah di.
Sekedar untuk diketahui, Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) merupakan organisasi yang beranggotakan para jurnalis muslimah yang berhijab mulai dari media TV, cetak, online, radio di seluruh Indonesia. KJB juga sering melakukan diskusi tentang jurnalsitik dan mengangkat tema tentang isu perempuan seperti diskusi kali ini.
Hadir dua pembicara dalam diskusi tersebut. Mereka adalah seorang jurnalis yanng menjabat sebagai redaktur pelaksana Majalah Farah yaitu ibu Ovi Sofianur dan Ariesta Wahyu yang juga seorang jurnalis di Trans 7 sekaligus entrepreneur.
Menurut Ovi, seorang perempuan yang telah berkeluarga sangat boleh untuk berkarir. Namun harus ada beberapa batasan yang tidak boleh dilakukan seperti jangan terlalu mengutamakan pekerjaan. Seorang wanita karir harus tahu porsi dimana ia harus bekerja dan saat ia sedang berkewajiban sebagai seorang ibu.
"Perempuan berkarir boleh aja, tapi harus mengerti batasannya, kalau di rumah seminim mungkin kita jangan mengurus pekerjaan, jauhkan gadget dari tangan kita. Tidak hanya anak yang memiliki gadget time, ibunya pun harus membuat gadget timenya sendiri, agar bisa fokus mengurus keluarga ketika di rumah. Jangan sedikit-sedikit buka handphone, cek whatsapp, cek sosial media," kata wanita yang telah 13 tahun bergelut di dunia Jurnalis ini.
Sementara pembicara kedua, Ariesta Wahyu seorang jurnalis di Trans 7 sekaligus enterpreneur mengatakan seorang perempuan yang memutuskan untuk berkarir yang paling utama itu komunikasikan sebaik mungkin dengan pasangan.
"Harus komunikasi dengan pasangan jika seorang perempuan untuk berkarir, dan memberikan pemahaman mengenai profesi kita. Misalnya kita sebagai jurnalis yang notabennya berbeda dengan profesi lainnya yang memiliki waktu teratur," kata Ariesta.
Ia juga mengungkapkan manajemen waktu sangat penting untuk keluarga.
“Saya sebisa mungkin untuk pintar-pintar mengatur waktu, sebisa mungkin sebelum bekerja urusan anak harus sudah beres dulu,"paparnya.
Selain acara sharing session terkait wanita karir atau ibu rumah tangga, Komunitas Jurnalis Berhijab juga menggandeng salah satu brand skincare Allyoung Muslima untuk ikut berbagi pengalaman dalam kegiatan ini.
Di sini Allyoung Muslima juga berbagi betapa pentingnya menjaga kesehatan kulit untuk investasi jangka panjang dalam sesi sharing "Skincare :Investasi Jangka Panjang". Seperti yang kita tahu, kini skincare semakin diminati oleh perempuan di Indonesia. Namun apakah skincare tersebut baik dan aman untuk kulit kita atau tidak, banyak yang tidak memperhatikan hal itu.
Salah satu perwakilan dari Allyoung Muslima, Mika Isriantiani yang turut berbicara dalam kegiatan tersebut mengajak para perempuan Indonesia untuk lebih peduli terhadap kulit wajah dengan memperhatikan kandungan baik apa yang tergandung di skincare yang dipakai.
“Allyoung Muslimah merupakan komunitas beauty yang diperuntukan bagi para perempuan Muslim di seluruh duniai-pada umumnya, dan Indonesia-pada khususnya, dibawah garapan Allyoung Indonesia-Allyoung International Group, yang merupakan beauty e-commerce yang sudah tersebar di lebih dari lima negara di ASEAN,”ujarnya.
Dikatakan Mika Allyoung Muslima dibentuk karena melihat banyaknya perempuan muslim yang memilki antusias tinggi terhadap skincare dan make-up.
“Kami berharap semoga Allyoung Muslima dapat menjadi media berbagi dan menginspirasi perempuan lainnya dalam hal perawatan wajah,”tutupnya.(R/Rajendra)